Aku mohon, untuk waktu yang lama.

Kali ini, dengan akar yang lebih kuat dan daun yang lebih lebat.

Lecyana’s writing place
1 min readJun 30, 2023

Dalam perjalanannya untuk memekarkan tamannya, ia meminta izin kepada sang punya. Agar diberikan kesempatan dan kekuatan untuk merapikannya dari awal.

Walaupun kekacauannya pasti ada, badai akan selalu reda.

Tapi ia berjanji kepada dirinya bahwa kekacauan itu akan hilang dengan usaha.

Sungguh, ia pernah berusaha.

Maka kali ini, ia memohon agar diberikan kesempatan untuk bertahan dengan kuat dan lama.

Jika bisa, selamanya. Selamanya dalam waktu yang lama.

Perihal kemarin, ia ingin meminta maaf telah lalai dalam menjaga. Lalai dalam menerka.

Harus diakui bahwa sulit untuk menjaganya, tapi ia berjanji kali ini akan berusaha lebih keras lagi dan lebih kuat lagi, sebagaimana seharusnya.

Sungguh, ia berjanji untuk kembali berusaha.

Badainya akan kembali reda dan kekacauannya akan hilang dengan semestinya.

Terima kasih, telah menetap dan menunggu dengan kuat seperti biasa.

Aku sampaikan ini untuknya, yang menopang kehidupan dengan sekuat tenaga, ditujukan kepada dirinya sendiri yang kemarin hilang dan gagal untuk ia jaga.

– L.S

--

--

Lecyana’s writing place
Lecyana’s writing place

Written by Lecyana’s writing place

Sebuah saksi perjalanan sang puan merapikan taman bahagianya— Sebuah taman dimana ia bermain dengan semua perasaannya— Sebuah taman tempat ia menemukan dirinya.

No responses yet